STUDI KASUS
PANDANGAN YANG LEBIH LUAS MEMBUKA LEBIH BANYAK PELUANG
DI SUSUN OLEH :
1. JUMADIN 6.
EKA FEBRIANA HASIBUAN
NIM. 10520217 NIM. 09510076
2. WULAN SARI 7.
DANANG ARNOTO
NIM. 09510063
NIM. 09510231
3. BUDI SUYETNO 8. NURMALIA
NIM. 09510178
NIM. 09510016
4. ASTUTI MARLINA HARAHAP 9. AFRIZAL
NIM. 09510134
NIM. 10530007
5. MOH. SYAIFATI 10. SUHARMADJI
NIM. 09510272
NIM. 10530082
MATA KULIAH MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
TAHUN 2010
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Uraian Studi Kasus
Don English, wakil perusahaan yang
bertanggung jawab atas sumber daya manusia, akhirnya dapat beristirahat dari
kesibukan “memadamkan api “ yang telah berjalan sejak ia bekerja di Bancroft Sepuluh
tahun yang lalu. Seperti banyak rekannya di perusahaan lain, Don memperoleh
pengetahuan mengenai manajemen sumber sumber daya manusia dari pengalaman dan
pendidikan formalnya.
Karena beban kerjanya, Don cenderung
memfokuskan diri secara sempit pada pekerjaannya saja, dan sangat jarang
membaca jurnal-jurnal SDM atau menghadiri seminar-seminar. Tetapi baru-baru ini
pekerjaannya agak melonggar. Ia telah berhasil merekrut dan melatih hampir
semua manajer divisi yang bertanggung jawab dalam sumber daya manusia. Maksud
Don adalah para manajer yang baru dilatih tersebutlah yang akan memadamkan
sebagian besar api yang ada diperusahaan, dan ia akan bebas untuk menangani
hal-hal yang lebih besar, dan ia telah lebih banyak membaca daripada
sebelumnya. Tentu saja, Don tidak sama sekali terasing dari dunianya, atau dari
perencanaan manajemen SDM yang semakin bertambah penting. Ketika ia mulai
menempatkan orang untuk menduduki jabatan-jabatan manajer divisi SDM, ia
memastikan bahwa hal itu akan menjadi pengalaman belajar untuknya. Don selalu
mewajibkan calon pekerja untuk mempersiapkan pembicaraan selama satu jam
mengenai riset dan praktek di berbagai bidang personalia misalnya : tentang
seleksi, penilaian kerja, kompensasi dan pelatihan. Ia akan mengundang kandidat
MBA yang tidak mengambil mata kuliah SDM untuk datang dan menjelaskan hubungan
antara bidang minatnya dengan manajemen sumber daya manusia.
Don merencanakan untuk menjadi pimpinan
eksekutif Bancroft atau perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai ukuran sama
atau lebih, dalam lima sampai tujuh tahun mendatang. Menurutnya, ia akan dapat
mencapai cita-cita ini kalau tetap pada bidang sumber daya manusia dan
melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Ia juga harus menjadi yang termuka dalam
segala hal, di dalam maupun di luar perusahaan. Dari wawancara-wawancara yang
dilakukannya selama tiga tahun terakhir. Don tahu bahwa amatlah penting untuk
membawa sumber daya manusia ke suatu arah strategis sambil tetap melaksanakan
kegiatan-kegiatan operasional sebaik mungkin.
Selama
memikirkan hal tersebut, Don mulai mencoret-coret sebuah diagram diatas meja
kerjanya yang besar. Di bagian tengah adalah perusahaan Bancroft, sebuah
perusahaan pakaian yang sudah mapan. Disebelah kirinya adalah para pemasoknya,
dan di sebelah kanannya adalah konsumen. Di dalam benaknya ada semua praktek
sumber daya manusia yang ia ketahui dengan baik. Ia mempunyai firasat bahwa
harus ada jalan untuk memanfaatkan kebolehan perusahaan dalam bidang penilaian
kinerja dan pelatihan untuk membantu Bancroft menjadi lebih efektif. Bancroft
telah belajar banyak dari semangat untuk meningkatkan kualitas selama lima
tahun, tetapi tahun lalu, perkembangan kualitas melambat. Bancroft harus terus
meningkatkan kualitasnya untuk memperoleh dan memelihara keunggulan kompetitif
tetapi pencapaian kualitas internal menjadi semakin sulit tatkala Bancroft
mulai menanjaki kurva proses belajar. Don berpikir , bagaimana ia dapat
membantu Bancroft mengalami kegairahan dalam memperoleh kembali perkembangan
yang pesat dalam bidangnya ?
Don
melingkari sekelompok rekanan perusahaan dan mulai memformulasikan sebuah
rencana yang akan memperbesar peluangnya untuk menjadi CEO.
I.2. Permasalahan
I.2.1. Apa yang menyebabkan perkembangan kualitas
melambat selama kurun waktu setahun yang lalu terhadap Bancroft.
I.2.2. Bagaimana meningkatkan kualitas untuk
memperoleh dan memelihara keunggulan kompetitif untuk Bancroft.
I.2.3. Faktor apa saja yang dibutuhkan untuk membantu
Bancroft mengalami kegairahan dalam memperoleh kembali perkembangan yang pesat
dalam bidangnya.
I.3. Ruang Lingkup
I.3.1. Pembahasan tentang manajemen sumber daya
manusia.
I.3.2. Pembahasan tentang fungsi-fungsi manajemen.
I.3.3. Pembahasan tentang prinsip-prinsip
pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
I.3.3. Pembahasan tentang pengertian perencanaan.
I.3.4. Pembahasan tentang pengertian rencana
strategis.
I.4. Maksud dan Tujuan
I.4.1. Maksud
Pembuatan Makalah
Maksud
pembuatan makalah ini adalah dalam rangka untuk penambahan nilai dari item-item
persyaratan pemenuhan nilai akademik yang telah dipersyaratkan.
I.4.2. Tujuan
Pembuatan Makalah
I.4.2.1. Dalam
rangka mengembangkan pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia
I.4.2.2. Menganalisa
suatu studi kasus pada perusahaan Bancroft.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
II.1. Uraian
Teori adalah sebagai suatu unsur penelitian mempunyai
peranan yang sangat besar, sebab dengan menggunakan unsur ilmu inilah dasar
untuk menganalisis studi kasus tersebut diatas sehingga bisa menjelaskan atau
menerangkan berdasarkan teori-teori ilmu pengetahunan.
Bab ini akan membahas tentang rumusan
kerangka teoritik dalam suatu kegiatan perencanaan strategis menurut
sistimatika sebagai berikut :
1. Tinjauan
tentang manajemen
2. Tinjauan
tentang fungsi-fungsi manajemen
3. Tinjauan
tentang pengertian perencanaan
4. Tinjauan
tentang pengertian rencana strategis.
II.2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen berasal dari kata “to manage”
yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah
diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian
banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam
memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari rangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya. Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai
berikut :
1. Menurut
Harold Koontz dan Cyril O’donnel
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain
2. Menurut
R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengendalian yang dilakukan untuk serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3. Menurut
James A.F. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan ,
pengorganisasian dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4. Menurut
Lawrence A. Appley
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan
yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5. Menurut
Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasi, penyusunan, pengaeahan dan pengawasan daripada
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberadaan tenaga kerja sebagai salah
satu faktor produksi sangat penting artinya bagi organisasi. SDM sebagai salah
satu unsur penunjang organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di
lingkungan suatu organisasi (di sebut personil, tenaga kerja,
pekerja/karyawan).
Untuk mendukung proses terwujudnya SDM yang berkualitas
maka perlu dipersiapkan berbagai macam sarana dan prasarana. Suatu
perusahaan Mengelola sumber daya manusia
bukan merupakan hal yang mudah, karena manusia merupakan unsur yang unik dan
memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnnya.
Pengembangan pribadi yang bermutu unggul secara sistimatis boleh jadi merupakan
salah satu strategi yang mesti diusung ketika suatu perusahaan ingin menjadi
yang terbaik.
Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, intregitas pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran
perorangan, organisasi dan masyarakat (Flippo, 1996). Atau dengan kata lain
MSDM dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan
dan penggunaan SDM dalam upaya mencapai tujuan individual dan organisasional.
Fungsi perencanaan adalah mendisain suatu lingkungan
untuk prestasi yang efektif bagi individu-individu yang bekerja sama dalam
suatu kelompok. Salah satu untuk menilai kegiatan perencanaan yang
bermacam-macam ialah meninjau berbagai tipe perencanaan yang merupakan hasil
dari proses perencanaan.
Menurut LAN (2007) tipe-tipe perencanaan adalah sebagai
berikut :
-
Tujuan (Objectives)
Tujuan dirumuskan oleh pimpinan tingkat atas berdasarkan
penilaian ekonomi, sosial dan politik sesuai dengan garis-garis pengarahan
startegi dan kebijakan.
-
Strategi (Strategy)
Perencanaan strategi adalah bersifat jangka panjang dan
menjadi perencanaan yang bersifat taktis pada pimpinan tingkat bawah.
Perencanaan taktis adalah bersifat jangka pendek.
-
Kebijakan (Policy)
Kebijakan membatasi ruang lingkup dalam pembuatan
keputusan dan menjamin bahwa keputusan yang diperlukan akan memberikan
sumbangan terhadap penyelesaian tujuan yang menyeluruh.
-
Prosedur (Procedures)
Prosedur menggambarkan urutan-urutan yang bersifat
kronologis dari setiap tindakan yang harus dilakukan.
-
Anggaran (Budgets)
Suatu rencana yang meliputi sumber-sumber dana yang ada
kaitannya terhadap semua tahap-tahap kegiatan untuk periode tertentu dalam
waktu yang akan datang.
-
Rencana proyek (Project Plan)
Adalah perpaduan dari tujuan, kebijakan, prosedur,
anggaran dan unsur-unsur lain yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
-
Rencana fungsional (Functional Plan)
Suatu garis tindakan yang akan dilakukan dalam bidang
fungsional terhadap penyelesaian sasaran perencanaan organisasi secara
keseluruhan.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun
sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi,
tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dengan adanya perencanaan startegis, maka konsepsi
perusahaan dalam mencapai tujuan semakin jelas, sehingga akan memudahkan dalam
memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain serta dapat mengarahkan
sumber-sumber organisasi secara efektif. Faktor yang menyebabkan perencanaan
strategis dapat menentukan keberhasilan organisasi adalah :
1. Perencanaan
merupakan tipe perencanaan yang terpenting.
2. Melakukan
perencanaan strategis berarti menetapkan misi organisasi secara jelas
3. Dengan
perencanaan strategis memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap
kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasi.
Adapun langkah-langkah penyusunan perencanaan strategis
adalah sebagai berikut :
-
Tentukan tujuan, manajer harus memilih
tujuan strategis. Pemilihan ini dipengaruhi oleh maksud, misi, nilai-nilai dan
kekuatan serta kelemahan.
-
Analisa lingkungan, tujuan yang telah dipilih
harus di cek dan disesuaikan dengan faktor eksternal yang ada.
-
Menetapkan ukuran, manajer harus menentukan
ukuran guna mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
-
Bandingkan rencana bawahan dengan rencana
strategis, rencana strategis yang telah dibuat
sub unit atau manajemen tingkat bawah perlu diteliti kesesuaiannya
dengan rencana tingkat atas (rencana keseluruhan)
-
Hilangkan perbedaan yang terjadi, perlu
penyesuaian antara rencana tingkat atas dan rencana tingkat bawah sehingga
tidak terjadi perbedaan.
-
Memilih alternatif manajer harus mampu
melakukan evaluasi dan memilih alternatif yang terbaik
-
Penerapan rencana strategis, alternatif yang
terpilih akan menjadi rencana yang harus diformulasikan secara jelas,dan
kemudian dirinci kedalam kegiatan-kegiatan organisasi mengukur dan mengawasi
kemajuan, pengukuran perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan.
II.2. Pendekatan MSDM
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam MSDM, yaitu :
II.2.1. Pendekatan SDM
Menekankan pengelolaan dan pendayagunaan
yang memperhatikan hak azasi manusia.
II.2.2. Pendekatan manajerial
Menekankan pada tanggung jawab untuk
menyediakan dan melayani kebutuhan SDM departemen lain.
II.2.3. Pendekatan sistem
Menekankan pada tanggung jawab sebagai
sub sistem dalam organisasi.
II.2.4. Pendekatan pro-aktif
Menekankan pada kontribusi
terhadap karyawan, manajer dan organisasi dalam memberikan pemecahan masalah.
II.3. Prinsip-Prinsip Pengelolaan MSDM
II.3.1. Orientasi
pada pelayanan,dengan berupaya memenuhi kebutuhandan keinginan SDM yang puas
akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya:
II.3.2. Membangun
kesempatan terhadap SDM untuk berperan aktif dalam perusahaan,dengan tujuan
untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi SDM agar mampu menyelesaikan
pekerjaan denga baik,
II.3.3. Mampu
menumbuhkan jiwa intrapreneur SDM perusahaan yang mencangkup:
II.3.3.1. Menginginkan
adanya akses keseluruh sumber daya perusahaan
II.3.3.2. Berorientasipencapaian
tujuan perusahaan
II.3.3.3. Motivasi
kerja yang tinggi
II.3.3.4. Responsif
terhadap penghargaan dari perusahaan
II.3.3.5. Berpandangan
jauh kedepan
II.3.3.6. Bekerja
secara terencana,terstruktur,dan sistematis
II.3.3.7. Bersedia
berkerja keras
II.3.3.8. Mampu
menyelesaikan pekerjaan
II.3.3.9. Percaya
diri yang tinggi
II.3.3.10. Berani
mengambil resiko
II.3.3.11. Mampu
menjual idenya diluar/didalam perusahaan
II.3.3.12. Memiliki
intuisi bisnis yang tinggi
II.3.3.13. Sensitif
terhadap situasi dan kondisi, baik didalam maupun diluar perusahaan
II.3.3.14. Mampu menjalin
hubungan kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan
II.3.3.15. Cermat,sabar
dan kompromistis.
BAB III
PEMECAHAN
MASALAH
III.1. Gambaran Umum
Perusahaan Bancroft adalah sebuah
perusahaan pakaian yang sudah mapan, dengan wakil presiden perusahaan bernama
Don English yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia.Don English ini
memperoleh pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia dari pengalaman
dan pendidikan formal.
III.2. Rencana Strategis Perusahaan
Rencana strategis perusahaan Bancroft untuk memperoleh
dan memelihara keunggulan kompetitif melalui wakil presidennya Don English pada
dasarnya sudah baik, hal ini dapat dilihat dari usaha-usaha yang telah
dilakukan, antara lain :
III.2.1. merekut dan melatih semua manajer divisi yang bertanggung jawab
dalam sumber daya manusia.
III.2.2. Mengundang pakar untuk datang dan menjelaskan hubungan antara
bidang minatnya dengan manajemen sumber daya manusia.
Kebijakan yang telah diambil tersebut
sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
III.3. Langkah – Langkah Yang Harus Dilakukan Dalam
Mencapai Realisasi Dalam Memperoleh Kembali Perkembangan Yang Pesat Dalam
Bidang Kualitas.
III.3.1. Meningkatkan sumber daya manusia dalam segala tingkatan terutama
dilapangan agar proses produksi bisa berjalan diiringi sistem manajemen yang
baik, personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus
memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan
pengalaman yang sesuai.
III.3.2. Memperbanyak pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuan sumber daya manusia yang ada.
III.3.3. Peningkatan penerapan K3 untuk preventive action.
III.3.4. Penerapan beberapa program yang dapat meningkatkan loyalitas dan
kebanggaan kerja.
III.3.5. Memberikan jenjang peningkatan posisi karyawan.
Terkait setahun yang lalu, perusahaan Bancroft mengalami
perkembangan kualitas yang melambat/menurun dan pencapaian kualitas internal
menjadi sulit manakala mulai menanjaki kuva proses belajar, diperlukan solusi
untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan cara :
1. Identifikasi
problem (problem identification)
Yaitu perbedaan antara tahun lalu dengan keadaan yang
diinginkan, meliputi :
1.a. Memonitor situasi kerja dan perubahan
lingkungan yang dapat menimbulkan masalah.
1.b. Mengkategorisasikan perbedaan situasi setahun
lalu dengan keadaan sekarang dengan situasi yang diinginkan.
1.c. Pengumpulan data-data tambahan dan
mendiagnosa penyebab kualitas menurun.
2. Mencari
alternatif solus.
3. Evaluasi
dan memilih alternatif, kriteria menilai alternatif dalam pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut :
3.a. Menilai
apakah suatu alternatif dapat dicapai dengan batasan-batasan yang ada dalam organisasi.
3.b. Menilai
apakah alternatif tersebut efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada.
3.c. Berapa
sumber daya yang dibutuhkan dan apa efek samping dari suatu alternatif
3.d. Kemampuan
untuk mengganti alternatif secara mudah.
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
IV.1. Kesimpulan
IV.1.1. Untuk
menjadikan perusahaan yang terbaik diperlukan peningkatan sumber daya manusia
dengan memperhatikan pendekatan dan prinsip-prinsip pengelolaan manajemen
sumber daya manusia.
IV.1.2. Dengan adanya perencanaan startegis, maka
konsepsi perusahaan dalam mencapai tujuan semakin jelas, sehingga akan
memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain serta dapat
mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif.
IV.2. Saran
Agar perusahaan Bancroft mengalami kegairahan dalam
memperoleh kembali perkembangan yang pesat dalam bidangnya dan ambisi Don
English untuk menjadi CEO di perusahaan, maka pembenahan internal perlu
dilakukan, antara lain :
IV.2.1. Hendaknya
rencana strategis merekrut dan melatih tetap dijalankan secara berkesinambungan
dengan memberikan kesempatan pada semua level karyawan.
IV.2.2. Menyediakan
berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan
IV.2.3. Menetapkan
standar kompetensi yang diperlukan bagi personel yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan.
IV.2.4. Memastikan
bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan
bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian sasaran mutu
Saya ingin berkongsi dengan anda semua di sini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya dari Encik Benjamin yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak 400,000.00 Euro untuk memperbaiki perniagaan saya. Ia mudah dan cepat apabila saya memohon pinjaman apabila keadaan semakin kasar dengan perniagaan saya. Benjamin memberi pinjaman saya tanpa berlengah-lengah. di sini adalah e-mel Benjamin / e-mel kenalan: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.
BalasHapus